Definisi dan Contoh-contoh
Limbah anorganik adalah limbah yang berasal dari sumber non-hayati dan tidak mudah terurai oleh organisme. Contohnya termasuk logam berat seperti timbal dan merkuri, plastik, kaca, serta keramik. Kategori ini umumnya tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme dalam lingkungan.
Bahan yang Dapat terurai secara Biologis
Bahan yang dapat terurai secara biologis juga tidak termasuk dalam kategori limbah anorganik. Bahan ini dapat diurai oleh mikroorganisme tanah sehingga tidak menyebabkan dampak negatif pada lingkungan.
Penting untuk memilah limbah yang dapat terurai secara biologis agar dapat mengurangi dampak limbah yang dihasilkan pada lingkungan. Dengan memahami sifat bahan-bahan ini, kita dapat mengelola limbah dengan lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Fodhil, M., Miftahudin, M., Zuli Astutik, H., & Naim, A. (2021). Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Anorganik. Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 96–100. Retrieved from https://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/abdimasper/article/view/1750
This study aims to look at the form of the implementation of environmental education in the form of utilization of household waste (inorganic). nvironmental education is a process arbitrarily person to conduct environmental stewardship for sustainable survival. The increasing volume of waste requiring serious treatment of the waste management. Waste management does not use methods and techniques that are environmentally friendly waste management than would be a negative impact on health will also be very disruptive both residential environmental preservation, forest, rice fields, rivers and oceans. One of the forms of waste is household waste in the form of garbage anorgnik. This litter is very dangerous for health and the environment because it is made from inorganic sources of non-renewable natural and contains no chemicals, but its existence is only glimpsed one eye. Utilization of inorganic waste is one that can be done by the whole society to preserve the environment. This research is a descriptive study and a review of the literature. This study hopes to sustainable environmental education is expected to contribute knowledge to all levels of society on the importance of inorganic waste.
utilization of household waste, inorganic waste, implementation, environmental education
Azwar Azrul. 1986. Pengantar Ilmu kesehatan Lingkungan. Jakarta: Mutiara Sumber Widya.
Ismoyo IH. 1994. Kamus Istilah Lingkungan. Jakarta: PT. Bina Rena Pariwara.
Miles. Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Diterjemahkan oleh tjetjep rohendi. Jakarta: Universitas Indonesia.
Moleong. L. J. 2004. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nitikesari, Putu Ening. 2005. Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Penanganan Sampah Secara Mandiri di Kota Denpasar. Tesis Magister Program Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar.
Sutopo, Heribetus. 1988. Pengantar Penelitian Kualitatif Dasar Teorotis dan Praktis. Surakarta: Pusat Penelitian UNS.
Sutoyo, Bagong. 2013. Fenomena gerakan mengolah sampah. Jakarta: Pusat Komunikasi publik kementrian pekerjaan umum.
Tim Penulis PS. 2008. Penanganan pengolahan sampah. Jakarta: Penebar Swadaya.
Undang-Undang No.23 Tahun.1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
https://www.google.co.id/search?q=definisi+limbah&hl=id#hl=id&q=definisi+sampah&s
tart=10. 6 Agustus 2013.
Limbah adalah buangan atau sisa dari suatu usaha atau kegiatan yang mengandung berbagai bahan yang berbahaya bagi kehidupan manusia, hewan serta makhluk hidup lain. Berdasarkan sumbernya, limbah dapat dikelompok menjadi tiga, yaitu limbah domestik/rumah tangga, limbah industri, dan limbah pertanian.
Limbah domestik/rumah tangga adalah limbah yang bersumber dari pemukiman penduduk, pasar, tempat usaha, dan sebagainya. Contohnya sisa makanan, kulit buah dan sayuran, kertas, plastik, kayu, kaleng bekas, botol bekas dan sebagainya.
Dengan demikian, contoh limbah rumah tangga diantaranya sisa makanan, kulit buah dan sayuran, kertas, plastik, kayu, kaleng bekas, botol bekas dan sebagainya.
Saat membicarakan limbah anorganik, penting untuk mengetahui apa yang termasuk di dalamnya. Limbah anorganik terdiri dari bahan-bahan non-organik yang sulit terurai oleh alam. Plastik, kaca, logam, dan keramik adalah contoh limbah anorganik yang umum kita jumpai sehari-hari. Namun, perlu diingat bahwa hijauan, sisa makanan, dan kertas adalah contoh limbah organik yang dapat diurai secara alami. Jadi, hijauan bukan termasuk contoh limbah anorganik karena dapat terurai oleh organisme hidup.
Karakteristik Limbah Anorganik
Jawaban: Berikut Ini Yang Bukan Termasuk Contoh Limbah Anorganik Adalah?
Limbah anorganik didefinisikan sebagai limbah yang berasal dari bahan-bahan non-hayati, seperti logam, plastik, dan kaca. Oleh karena itu, limbah organik seperti sisa makanan tidak termasuk dalam kategori limbah anorganik. Penting untuk memilah jenis limbah guna menjaga lingkungan agar tetap sehat dan lestari.
Sumber dan Dampak pada Lingkungan
Limbah anorganik biasanya berasal dari industri, pembuangan sampah, dan aktivitas manusia lainnya. Dampaknya pada lingkungan sangat berbahaya karena dapat mencemari air tanah, udara, dan meracuni organisme hidup. Limbah ini juga dapat menyebabkan penumpukan yang berbahaya bagi ekosistem.
Pengecualian dari Limbah Anorganik
Bahan organik tidak termasuk contoh limbah anorganik. Limbah organik biasanya berasal dari makhluk hidup dan dapat terurai secara alami.
Bahan alam juga bukan termasuk contoh limbah anorganik. Bahan alam seperti kayu, kertas, dan serat tumbuhan dapat diurai secara alami oleh lingkungan.
Hal ini penting untuk memahami perbedaan antara limbah anorganik dan bahan-bahan ini agar dapat melakukan pengelolaan limbah yang lebih efektif. Dengan memilah jenis limbah yang dihasilkan, kita dapat menerapkan praktik daur ulang yang lebih optimal untuk lingkungan.
Jenis Limbah Anorganik
Limba plastik adalah salah satu jenis limbah anorganik yang umum ditemui di lingkungan. Limbah plastik dapat mengkontaminasi tanah dan air, membahayakan makhluk hidup yang memakannya. Daur ulang plastik menjadi penting dalam mengurangi dampak negatifnya pada lingkungan.
Limba kaca adalah bahan anorganik yang tidak dapat terurai dengan mudah di alam. Banyak limbah kaca yang tidak didaur ulang dan akhirnya berakhir sebagai sampah. Kaca bekas dapat menciptakan bahaya potensial karena potensinya untuk menyebabkan cedera fisik.
Limbah logam termasuk sisa dari produksi industri dan limbah konsumen seperti kaleng minuman dan barang elektronik. Logam dapat terakumulasi di lingkungan dan menjadi racun bagi makhluk hidup jika tidak dikelola dengan baik.
Limbah elektronik mengandung bahan beracun dan berbahaya seperti merkuri dan timbal yang dapat mencemari lingkungan. Pengolahan limbah elektronik yang tepat sangat penting untuk mengurangi dampak negatifnya pada kesehatan manusia dan lingkungan.